Isu-isu General dalam Etika Bisnis
1. Corporate Social Responsibility atau CSR
CSR merupakan suatu istilah dimana letak hak dan kewajiban yang bersifat etika antara perusahaan dan masyarakat diperdebatkan
2. Professional ethics
Etika
profesional mencakup keragaman/banyak masalah dan fenomena praktik etika
bisnis yang timbul dari area fungsi-fungsi yang spesifik atau dalam
relasi dengan profesi bisnis yang dikenal dengan accounting scandals .
3. Ethics of (sales and) marketing
Pemasaran
yang jauh melampaui informasi utama tentang produk dan akses ke suatu
produk akan mencari celah memanipulasi nilai-nilai dan perilaku
orang/konsumen. Etika pemasaran tumpangtindih secara ketat dengan media
ethics, karena pemasaran menggunakan media besar-besaran. Namun, media
ethics adalah suatu topik besar dan di luar cakupan etika bisnis
(Pricing: price fixing, price discrimination, price skimming)
4. Ethics of human resource management
Etika dari
Human Resource Management (HRM) mencakup isu-isu yang muncul disekitar
relasi antara employer-employee, seperti hak-hak dan kewajiban yang
dimiliki oleh masing-masing.
CONTOH:
- isu-isu discrimination termasuk diskiminasi berdasar usia (ageism), gender, ras, agama, disability people/penyandang cacat, berat badan dan penampilan, sexual harrassment.
- Isi-isu yang terkait dengan representasi dari pekerja dan demokrasi di tempat kerja: union busting, strike breaking.
- Isu-isu yang mempengaruhi privacy karyawan/pekerja >> workplace surveillance, drug testing
5. Ethics of production
Daerah etika
bisnis terkait dengan kewajiban suatu perusahaan untuk menjamin bahwa
produk dan proses produksi tidak menyebabkan kerusakan. Beberapa dilema
yang parah dalam area ini muncul dari fakta bahwa selamanya ada suatu
derajad bahaya dalam suatu produk atau proses produksi dan sangat sulit
untuk mendefinisikan suatu derajat yang dapat dibenarkan, atau derajad
pembenaranyya akan tergantung pada perubahan kondisi dari teknologi atau
perubahan persepsi sosial atau penerimaaan tingkat resiko.
6. Ethics of intellectual property, knowledge & skills
Pengetahuan
dan keterampilan merupakan sesuatu yang sangat berharga tetapi tidak
mudah menjadi obyek yang dimiliki/kepemilikan. Tidak selalu jelas siapa
yang memiliki hak lebih besar terhadap suatu ide/gagasan: perusahaan
yang melatih karyawan atau karyawan itu sendiri.
Isu-isu Teoritis dalam Etika Bisnis
1. Konflik Kepentingan
- Etika Bisnis dapat diamati/diuji dari beragam perspektif, termasuk perspektif karyawan, perusahaan komersial, dan masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
- Tidak jarang, muncul situasi dimana ada
konflik antara satu atau lebih pihak, dimana pelayanan terhadap
kepentingan satu pihak adalah merugikan/merusak kepentingan pihak
lain.Menurut beberapa ahli etika/ethicists “PERAN UTAMA DARI SUATU ETIKA
ADALAH SEBAGAI PENYEIMBANG dan REKONSILIASI KONFLIK KEPENTINGAN (
Henry Sidgwick)
- sebagai contoh, suatu hasil tertentu mungkin sangat menguntungkan karyawan, tetapi berdampak buruk bagi perusahaan atau bagi masyarakat, atau kebalikannya
Perkembangan Terakhir dari Etika Bisnis dan Profesi
Etika dalam
dunia bisnis diperlukan untuk menjaga hubungan baik dan fairness dalam
dunia bisnis. Etika bisnis mencapai status ilmiah dan akademis dengan
identitas sendiri, pertama kali timbul di amerika srikat pada tahun
1970-an
Untuk memahami perkembangan etika bisnis De George membedakannya kepada lima periode
1. Situasi Dahulu
Pada awal
sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain
menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam
negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga
harus diatur. Pada masa ini masalah moral disekitar ekonomi dan bisnis
disoroti dari sudut pandang teologi.
2. Masa Peralihan: tahun 1960-an
pada saat
ini terjadi perkembangan baru yang dapat disebut sbagai prsiapan
langsung bagi timbulnya etika bisnis. Ditandai pemberontakan terhadap
kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di
ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan).. Pada
saat ini juga timbul anti konsumerisme. Hal ini memberi perhatian pada
dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan memasukan mata kuliah
baru ke dalam kurikulum dengan nama busines and society and coorporate
sosial responsibility, walaupun masih menggunakan pendekatan keilmuan
yang beragam minus etika filosofis.
3. Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
terdapat dua faktor yang mendorong kelahiran etika bisnis pada tahun 1970-an yaitu:
- sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis
- terjadinya krisis moral yang dialami oleh dunia bisnis.
Pada saat
ini mereka bekerja sama khususnya dengan ahli ekonomi dan manejemen
dalam meneruskan tendensi etika terapan. Norman E. Bowie menyebutkan
bahwa kelahiran etika bisnis ini disebabkan adanya kerjasama
interdisipliner, yaitu pada konferesi perdana tentang etika bisnis yang
diselanggarakan di universitas Kansas oleh philosophi Departemen bersama
colledge of business pada bulan November 1974.
4. Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an
di Eropa
Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10
tahun kemudian. Hal ini pertama-tama ditandai dengan semakin banyaknya
perguruan tinggi di Eropa Barat yang mencantumkan mata kuliah etika
bisnis. Pada taun1987 didirkan pula European Ethics Nwork (EBEN) yang
bertujuan menjadi forum pertemuan antara akademisi dari universitas,
sekolah bisnis, para pengusaha dan wakil-wakil dari organisasi nasional
dan nternasional.
5. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an
Etika bisnis
telah hadir di Amerika Latin , ASIA, Eropa Timur dan kawasan dunia
lainnya. Di Jepang yang aktif melakukan kajian etika bisnis adalah
institute of moralogy pada universitas Reitaku di Kashiwa-Shi. Di india
etika bisnis dipraktekan oleh manajemen center of human values yang
didirikan oleh dewan direksi dari indian institute of manajemen di
Kalkutta tahun 1992. Telah didirikan International Society for Business,
Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.
Di indonesia
sendiri pada beberapa perguruan tinggi terutama pada program
pascasarjana telah diajarkan mata kuliah etika bisnis. Selain itu
bermunculan pula organisasi-organisasi yang melakukan pengkajian khusus
tentang etika bisnis misalnya lembaga studi dan pengembangan etika usaha
indonesia (LSPEU Indonesia) di jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar